Berita Terkini

KPU Natuna Ikuti Sosialisasi Budaya Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi dari KPK

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna mengikuti Sosialisasi Penanaman Kesadaran Budaya Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi yang diselenggarakan secara daring, pada Rabu (9 September 2025). Kegiatan ini menghadirkan Wawan Wardiana, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Direktorat Litbang KPK RI, sebagai pemateri utama. Acara yang diikuti oleh Ketua KPU, Anggota KPU dan Sekretaris KPU serta seluruh staf KPU Natuna ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan pemahaman tentang pencegahan korupsi dalam setiap aktivitas penyelenggaraan pemilu dan tugas lembaga. Dalam pemaparannya, Wawan Wardiana menyampaikan dua muatan materi utama. Pertama, mengenai "Tantangan Korupsi di Indonesia". Pada sesi ini, dipaparkan secara mendetail tentang kompleksitas dan bentuk-bentuk korupsi yang masih dihadapi Indonesia, serta bagaimana tantangan tersebut dapat muncul dalam konteks penyelenggaraan pemilu. Materi kedua membahas topik "Etika dan Integritas Dalam Penyelenggaraan Lembaga Negara". Wawan menekankan bahwa sebagai penyelenggara negara, setiap individu di KPU harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan integritas. Hal ini merupakan fondasi utama untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas. "Penguatan budaya antikorupsi dan kewaspadaan terhadap gratifikasi bukan hanya tentang kepatuhan pada peraturan, tetapi lebih pada pembentukan karakter dan nilai-nilai dalam setiap individu untuk menolak segala bentuk penyimpangan," ujar Wawan Wardiana dalam paparannya. Ketua KPU Natuna, Kusnaidi, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan dan penting untuk terus mengingatkan dan menyegarkan komitmen seluruh anggota KPU dalam menjaga marwah lembaga. "Kami berterima kasih kepada KPK RI atas ilmu dan pemahaman yang diberikan. Ini menjadi bekal berharga bagi kami di KPU Natuna untuk semakin memperkuat sistem dan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel, terutama dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan tahapan pemilu ke depannya," ucapnya. Sosialisasi ini diharapkan tidak hanya berhenti pada tataran teori, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata dalam budaya kerja sehari-hari di KPU Natuna, sehingga dapat berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang bebas dari praktik koruptif.    

KPU Natuna mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan kanker dan tumor yang diselenggarakan oleh Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara

#temanpemilih – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Natuna mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan kanker dan tumor yang diselenggarakan oleh Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara. Acara yang berlangsung di Kantor KPU Natuna ini dihadiri oleh seluruh komisioner, sekretaris, Kasubbag dan staf KPU Natuna, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan pegawai. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara yang memaparkan pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan penanganan kanker dan tumor. Materi yang disampaikan meliputi faktor risiko, gejala, langkah pencegahan, serta pentingnya pola hidup sehat untuk mengurangi potensi terkena penyakit tersebut. Ketua KPU Natuna, Kusnaidi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini. “Kesehatan adalah aset terpenting. Dengan sosialisasi ini, kami berharap seluruh keluarga besar KPU Natuna dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kanker dan tumor sejak dini,” ujarnya. Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai masalah kesehatan yang terkait dengan kanker dan tumor. Selain itu, dilakukan pula pembagian materi edukatif dan tips praktis untuk menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian. Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, KPU Natuna berkomitmen untuk terus mendukung program kesehatan bagi pegawai dan mengkampanyekan hidup sehat di lingkungan kerja. #kpumelayani  

KPU Natuna Gelar Pencocokan dan Penelitian Terbatas (COKTAS) di Enam Kecamatan untuk Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan II

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna secara resmi memulai kegiatan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (COKTAS) dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan II Tahun 2025. Kegiatan ini difokuskan pada enam kecamatan, yaitu Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, Bunguran Selatan, Bunguran Utara, Bunguran Tengah, dan Bunguran Batubi. COKTAS merupakan langkah strategis untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data pemilih dengan melakukan verifikasi langsung di lapangan. Proses ini melibatkan Anggota KPU Natuna yang bekerjasama dengan Sekretariat KPU Natuna untuk mengecek validitas data pemilih, termasuk pemilih baru, pemilih yang pindah domisili, maupun pemilih yang telah meninggal dunia. Kegiatan COKTAS di enam kecamatan ini akan berlangsung selama 2 hari, dengan metode door-to-door dan pemutakhiran data berdasarkan dokumen kependudukan yang valid. Masyarakat diimbau untuk aktif berpartisipasi dengan melaporkan perubahan data diri maupun data keluarganya kepada petugas di lapangan. Diharapkan, melalui kegiatan COKTAS ini, KPU Natuna dapat menghasilkan daftar pemilih yang lebih akurat, transparan, dan inklusif untuk tahapan pemilu mendatang.

KPU Natuna Genjot persiapan Sosialisasi Pemilih Pemula ke Sekolah MAN 1 Ranai dan SMPN 1 Bunguran Timur

NATUNA – Guna mempersiapkan generasi muda yang cerdas dan berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna beserta jajaran melakukan kunjungan koordinasi ke MAN 1 Ranai dan SMPN 1 Bunguran Timur pada Kamis, 21 Agustus 2025. Rombongan yang terdiri dari Ketua, Anggota, dan Staf Sekretariat KPU Natuna tersebut menyambangi MAN 1 Ranai dan SMPN 1 Bunguran Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin sinergi dan mematangkan persiapan program Sosialisasi Pemilih Pemula untuk Pemilu 2024. Dalam pertemuan tersebut, Ketua KPU Natuna, Kusnaidi menyampaikan pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini. Pemilih pemula, yang merupakan siswa yang telah genap berusia 17 tahun atau lebih pada hari pencoblosan, menjadi target utama dalam sosialisasi ini. Mereka perlu dipahamkan tentang tata cara, hak, dan kewajibannya sebagai warga negara dalam menggunakan hak pilih. “Tujuan utama kami adalah menumbuhkan kesadaran politik yang positif di kalangan pelajar. Kami ingin mereka tidak hanya menjadi pemilih, tetapi menjadi pemilih yang cerdas, rasional, dan memahami betul arti penting suara mereka bagi masa depan bangsa dan daerah,” ujar Ketua KPU Natuna, Kusnaidi, saat menyampaikan sambutannya di MAN 1 Ranai. Dengan terlaksananya koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan Sosialisasi Pemilih Pemula di wilayah Kabupaten Natuna dapat berjalan lancar dan sukses, sehingga mampu meningkatkan partisipasi politik generasi muda dan menguatkan fondasi demokrasi di daerah tersebut.    

Ketua Divisi Rendatin KPU Natuna Melaksanakan Koordinasi ke Stakeholder terkait PDPB

Natuna - Ketua Divisi Rendatin KPU Natuna Bahrul Amin melakukan serangkaian kegiatan koordinasi dimulai dari Bawaslu Kabupaten Natuna untuk menyelaraskan kebijakan dan strategi pengawasan PDPB tingkat Kabupaten Natuna. Selanjutnya, tim bergerak ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Natuna. Di Disdukcapil, fokus pembahasan adalah pada pengelolaan basis data kependudukan yang akurat, yang menjadi fondasi dalam verifikasi daftar pemilih untuk PDPB, guna mencegah adanya pemilih ganda atau data fiktif. Titik kunjungan terakhir adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Pertemuan dengan pihak RSUD membahas teknis pelaksanaan PDPB bagi pasien, tenaga medis, dan warga yang sedang menjalani perawatan pada hari pemungutan suara. Dibahas pula mekanisme pengawasan untuk memastikan proses berjalan sesuai protokol tanpa intervensi yang tidak diizinkan