Berita Terkini

KPU Natuna Mengikuti Rapat Koordinasi Progres Pelaksanaan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Tahun 2025

Natuna - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna mengikuti Rapat Koordinasi Progres Pelaksanaan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Tahun 2025 yang diselenggarakan secara daring oleh KPU Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran KPU Natuna, termasuk Ketua KPU Natuna, seluruh Anggota KPU, Kepala Subbagian, serta staf Divisi Teknis yang terkait. Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Provinsi Kepulauan Riau, Jernih Millyati Siregar, dan bertujuan untuk memantau perkembangan serta menyinkronkan strategi sosialisasi dan pendidikan pemilih di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau.

KPU Natuna Ikuti Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Data Hasil Sinkronisasi PDPB Secara Daring

Natuna – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna mengikuti Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Data Hasil Sinkronisasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang diselenggarakan secara daring oleh KPU Provinsi Kepulauan Riau. Rapat ini dihadiri oleh Anggota KPU Kabupaten Natuna, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Kepala Subbagian Perencanaan, Data dan Informasi, Admin SIDALIH, dan Operator SIDALIH KPU Kabupaten Natuna Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil sinkronisasi data PDPB triwulan terakhir serta menyusun strategi perbaikan dan pemutakhiran data pemilih yang lebih akurat. Dalam pemaparan materi, KPU Provinsi Kepulauan Riau menyoroti tantangan teknis dalam integrasi data SIDALIH, termasuk duplikasi data, ketidaksesuaian antara data lapangan dan sistem, serta perlunya peningkatan kapasitas operator. KPU Natuna yang diwakili oleh Anggota Divisi Perencanaan, Data dan Informasi.  

KPU Natuna Terima Kunjungan Plt. Sekretaris KPU Provinsi Kepulauan Riau dalam Rangka Penguatan Lembaga

Natuna – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna menerima kunjungan kerja dari Plt. Sekretaris KPU Provinsi Kepulauan Riau, Drs. Nur Wakit Aliyusron, M.AP., dalam rangka penguatan kapasitas kelembagaan. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kondisi internal tetap selalu kompak dan solid Dalam arahannya, Nur Wakit Aliyusron menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan solidaritas internal di lingkungan KPU Natuna. “Solidaritas dan sinergi antarpegawai adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan pemilu. Dengan semangat kebersamaan, semua tantangan dapat dihadapi dengan lebih optimal,” ujarnya. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar KPU Natuna memperkuat sistem penyelamatan dan pengelolaan arsip, baik surat masuk, surat keluar, maupun dokumen penting lainnya. “Arsip adalah bukti fisik dari setiap proses kerja. Penyimpanan yang rapi dan terorganisir sangat penting untuk akuntabilitas dan transparansi kelembagaan,” tambahnya. Kunjungan ini diisi dengan diskusi intensif mengenai strategi penguatan SDM, tata kelola administrasi, dan inovasi dalam pelayanan publik terkait pemilu. Ketua KPU Natuna, Kusnaidi, menyambut baik arahan tersebut dan berkomitmen untuk segera menerapkan langkah-langkah perbaikan. “Kami sangat menghargai kunjungan dan bimbingan dari KPU Provinsi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, baik secara internal maupun dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Kusnaidi. Diharapkan, melalui kunjungan ini, KPU Natuna dapat semakin matang dalam mengelola setiap tahapan pemilu dan menjadi lembaga yang semakin solid serta akuntabel.  

KPU Natuna Ikuti Sosialisasi Budaya Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi dari KPK

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna mengikuti Sosialisasi Penanaman Kesadaran Budaya Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi yang diselenggarakan secara daring, pada Rabu (9 September 2025). Kegiatan ini menghadirkan Wawan Wardiana, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Direktorat Litbang KPK RI, sebagai pemateri utama. Acara yang diikuti oleh Ketua KPU, Anggota KPU dan Sekretaris KPU serta seluruh staf KPU Natuna ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan pemahaman tentang pencegahan korupsi dalam setiap aktivitas penyelenggaraan pemilu dan tugas lembaga. Dalam pemaparannya, Wawan Wardiana menyampaikan dua muatan materi utama. Pertama, mengenai "Tantangan Korupsi di Indonesia". Pada sesi ini, dipaparkan secara mendetail tentang kompleksitas dan bentuk-bentuk korupsi yang masih dihadapi Indonesia, serta bagaimana tantangan tersebut dapat muncul dalam konteks penyelenggaraan pemilu. Materi kedua membahas topik "Etika dan Integritas Dalam Penyelenggaraan Lembaga Negara". Wawan menekankan bahwa sebagai penyelenggara negara, setiap individu di KPU harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan integritas. Hal ini merupakan fondasi utama untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas. "Penguatan budaya antikorupsi dan kewaspadaan terhadap gratifikasi bukan hanya tentang kepatuhan pada peraturan, tetapi lebih pada pembentukan karakter dan nilai-nilai dalam setiap individu untuk menolak segala bentuk penyimpangan," ujar Wawan Wardiana dalam paparannya. Ketua KPU Natuna, Kusnaidi, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan dan penting untuk terus mengingatkan dan menyegarkan komitmen seluruh anggota KPU dalam menjaga marwah lembaga. "Kami berterima kasih kepada KPK RI atas ilmu dan pemahaman yang diberikan. Ini menjadi bekal berharga bagi kami di KPU Natuna untuk semakin memperkuat sistem dan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel, terutama dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan tahapan pemilu ke depannya," ucapnya. Sosialisasi ini diharapkan tidak hanya berhenti pada tataran teori, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata dalam budaya kerja sehari-hari di KPU Natuna, sehingga dapat berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang bebas dari praktik koruptif.    

KPU Natuna mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan kanker dan tumor yang diselenggarakan oleh Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara

#temanpemilih – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Natuna mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan kanker dan tumor yang diselenggarakan oleh Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara. Acara yang berlangsung di Kantor KPU Natuna ini dihadiri oleh seluruh komisioner, sekretaris, Kasubbag dan staf KPU Natuna, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan pegawai. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Yayasan Pencegahan Kanker Nusantara yang memaparkan pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan penanganan kanker dan tumor. Materi yang disampaikan meliputi faktor risiko, gejala, langkah pencegahan, serta pentingnya pola hidup sehat untuk mengurangi potensi terkena penyakit tersebut. Ketua KPU Natuna, Kusnaidi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini. “Kesehatan adalah aset terpenting. Dengan sosialisasi ini, kami berharap seluruh keluarga besar KPU Natuna dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kanker dan tumor sejak dini,” ujarnya. Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai masalah kesehatan yang terkait dengan kanker dan tumor. Selain itu, dilakukan pula pembagian materi edukatif dan tips praktis untuk menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian. Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, KPU Natuna berkomitmen untuk terus mendukung program kesehatan bagi pegawai dan mengkampanyekan hidup sehat di lingkungan kerja. #kpumelayani  

KPU Natuna Gelar Pencocokan dan Penelitian Terbatas (COKTAS) di Enam Kecamatan untuk Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan II

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna secara resmi memulai kegiatan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (COKTAS) dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan II Tahun 2025. Kegiatan ini difokuskan pada enam kecamatan, yaitu Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, Bunguran Selatan, Bunguran Utara, Bunguran Tengah, dan Bunguran Batubi. COKTAS merupakan langkah strategis untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data pemilih dengan melakukan verifikasi langsung di lapangan. Proses ini melibatkan Anggota KPU Natuna yang bekerjasama dengan Sekretariat KPU Natuna untuk mengecek validitas data pemilih, termasuk pemilih baru, pemilih yang pindah domisili, maupun pemilih yang telah meninggal dunia. Kegiatan COKTAS di enam kecamatan ini akan berlangsung selama 2 hari, dengan metode door-to-door dan pemutakhiran data berdasarkan dokumen kependudukan yang valid. Masyarakat diimbau untuk aktif berpartisipasi dengan melaporkan perubahan data diri maupun data keluarganya kepada petugas di lapangan. Diharapkan, melalui kegiatan COKTAS ini, KPU Natuna dapat menghasilkan daftar pemilih yang lebih akurat, transparan, dan inklusif untuk tahapan pemilu mendatang.